Eksplorasi adalah prospek seharusnya dilakuakan secara berurutan
disesuaikan dengan tingkatan perolehan data yang terdefinisi dan
kegiatan tersebut sebaiknya melibatkan tim gabungan yang terdiri dari
geologist dan explorer, mining enginering, chemist (untuk preparasi
contoh).
Standar kegiatan eksplorasi diklasifikasikan dalamtingkatan sebagai berikut :
1. Tingkatan Pra-Eksplorasi
Secara umum keadaan lapisan batubara/mineral pada areal prospek sudah
terindikasi dari hasil penelitian dengan memasukkan beberapa asumsi yang
layak seperti jumlah dan total ke dalam pemboran, kualitas dan potensi
secara komersial dari lapisan – lapisan batubara/mineral pada daerah
prospek tersebut. metodelogi dan perollehan data pda tingkat ini yaitu
peta geologi dan laporan.
- Peta topografi skala besar(land-subdivision)
- Serial foto satelit
- Geofisika udara
- Pemboran minyak dan laporan metoda geofisika (bila ada)
- Peta penerusan outcrop batubara
- Analisa kimia contoh batuan dari outcrop
Pada tingkat eksplorasi ini perolehan data menunjukan gambaran yag lebi
jelas mengenai geologi daerah prospek. Penyebaran batubara dan kualitas
batubara serta ketebalan batubara yang akan ditambang (coal mining
section). metodologi dan perolehan data pada tingkat ini :
- Pemetaan geologi regional sampai semi detail
- Geofisika permukaan (suvei seismik refleksi)
- Struktur areal foto
- Photo geology dan imegery technique
- Pemboran denga jarak titik bor ≥ 500 m core dan noncore
- Geofisika well logging
- Analisa kimia contoh batubara dari pemboran dan outcrop
Eksplorasi tingkat 1 ini dinyatakan cukup bila lapisa batubara dan
kulaitasnya secara skala potensi ekonomi telah dapat didefinisika,
keputusan untuk ketingkat 2bila memungkinkan peroleha data lebih lanjut
untuk keperluan penambangan atau menghentika kegiatan (termination)
3. Eksplorasi Tingkat 3 (mine planning)
Penetapan pada eksplorasi tiingkat ini adalah untuk mendapatkan
informasi ekstra mengenai data geologi yang diperlukan untuk
penggambaran secara detil rencana penambangan prepasasi desain tambang
dan spesifikasi kualitas pasar.
Metode tahap eksplorasi ini adalah:
- Pemboran denga jarak lebih detail menelusuri arah perlapisan batubara dengan pola grid pemboran tertentu disesuaikan dengan kondisi dari hasil eksplorasi tahap sebelumnya
- Sifat fisik batuan penutup (OB) seperti rippability, mechanical strength, friability, blasting characteristics, cutting haracteristic dan karakteristik kesatabilan lereng.
- Kondisi air permukaan dan bawah permukaan (surface & groumd water) misalnya breakdown in water, permeability, water inflow dll
- Penetapan lokasi areal tambang (detail desin tambang) denga spesifikasi kualitas batubara aterteentu
- Perhitungan ongkos penambangan secar detail
Tahap eksplorasi tingkat 4 adalah tahap untuk lebih meyakinkan dalam
operasi penmabangan khususnya sebagai penambangan percobaan (trial
minig) dimana sejumlah batubara digunakan untuk tes pembakaran atau tes
kelayakan kualitas dalam pemakaian baik untuk power station atau untuk
pabrik semen. Tambang percobaan ditetatkan pada areal tertentu yang akan
memberikan indikasi kualitas baubara yang dapat mewakili blok-blok
areal yang akan ditambang pada konsesi tersebut.
Kegiatan pada tahapan ini :
- Pemboran antara (infill drilling)
- Penambangan skala kecil
- Melakuakn tes pembakaran
- Detil rencana penambangan
- Analisa ongkos produksi dan estimasi harga jual batubara
Hai mari kunjungi blog kami di http://indonesia-mining-exploration.blogspot.com/
BalasHapusuntuk melihat artikel-artikel lain yang berhubungan dengan eksplorasi tambang. Thank you.