Pengambilan keputusan (desicion making) adalah melakukan
penilaian dan menjatuhkan pilihan. Keputusan ini diambil setelah melalui
beberapa perhitungan dan pertimbangan alternatif. Sebelum pilihan dijatuhkan,
ada beberapa tahap yang mungkin akan dilalui oleh pembuat keputusan. Tahapan
tersebut bisa saja meliputi identifikasi masalah utama, menyusn alternatif yang
akan dipilih dan sampai pada pengambilan keputusan yang terbaik. Dengan demikian kita dapat menyimpulkan delapan tahap guna mengambil keputusan :
1. Mengenal Permasalahan
2. Definisikan Tujuan
3. Kumpulkan Data yang Relevan
4. Identifikasi alternative yang memungkinkan (feasible)
5. Seleksi kriteria untuk pertimbangan alternatif terbaik
6. Modelkan hubungan antara kriteria, data dan alternatif
7. Prediksi hasil dari semua alternatif
8. Pilih alternatif terbaik
2. Definisikan Tujuan
3. Kumpulkan Data yang Relevan
4. Identifikasi alternative yang memungkinkan (feasible)
5. Seleksi kriteria untuk pertimbangan alternatif terbaik
6. Modelkan hubungan antara kriteria, data dan alternatif
7. Prediksi hasil dari semua alternatif
8. Pilih alternatif terbaik
- Tipe-tipe Pengambilan Keputusan (Decision Making)
1. Keputusan terprogram (programmed decision)
Keputusan yang dibuat untuk menangani situasi / masalah yang cukup
sering terjadi, sehinnga pembuat keputusan dapat membuat aturan-aturan
pembuatan keputusan untuk diterapkan di masa depan. Misalnya keputusan
untuk memesan persediaan ketika persediaan berada pada level tertentu.
2. Keputusan tidak terprogram (nonprogrammed decision)
Keputusan yang dibuat dalam menanggapi situasi yang unik, tidak familier dan tidak terstruktur serta menimbulkan konsekuensi-konsekuensi penting bagi organisasi.banyak keputusan tidak terprogram melibatkan perencanaan strategis, karena ketidakpastiannya begitu besar dan keputusan merupakan hal yang sangat kompleks.
Keputusan yang dibuat dalam menanggapi situasi yang unik, tidak familier dan tidak terstruktur serta menimbulkan konsekuensi-konsekuensi penting bagi organisasi.banyak keputusan tidak terprogram melibatkan perencanaan strategis, karena ketidakpastiannya begitu besar dan keputusan merupakan hal yang sangat kompleks.
3 Keputusan setengah terprogram
Keputusan
yang sebagian dapat deprogram, sebagian berulang-ulang dan rutin dan
sebagian tidak terstruktur. Keputusan ini bersifat rumit dan
membutuhkan perhitungan-perhitungan serta analisis yang terperinci.
- Gayadan Model Pengambilan Keputusan
1. Model Klasik
Model klasik dalam pengambilan keputusan
didasarkan pada asumsi ekonomi rasional dan keyakinan manajer tentang
seperti apakah seharusnya keputusan yang ideal itu.
2. Model Administratif
Model Aministratif merupakan sebuah model
dalam pengambilan keputusan yang menggambarkan bagaimana manajer
sebenarnya membuat keputusan dalam situasi yang dicirikan dengan
keputusan yang tidak terprogram, ketidakpastian, dan ambiguitas.
3. Model Politik
Model poltik ini sangat berguna dalam pengambilan keputusan yang tidak terprogram ketika situasi-situasinya tidak
jelas, informasinya terbatas, dan adanya konflik antara manajer tentang
tujuan yang akan dicapai atau tindakan apa yang akan dilakukan.
Gaya pribadi pengambilan keputusan mengacu
pada perbedaan di antara orang-orang yang berhubungan dengan cara mereka
mengevaluasi masalah, mengembangkan alternatif-alternatif, dan membuat
pilihan. Sebuah penelitian telah menemukan 4 (empat) gaya pengambilan
keputusan. Gaya tersebut yaitu :
1. Gaya Direktif
Digunakan oleh orang-orang yang lebih memilih solusi masalah yang sederhana dan jelas.
Seseorang yang memilih gaya ini biasanya bersifat efisien dan rasional
dan memilih untuk mengandalkan peraturan atau prosedur yang ada dalam
mengambil keputusan.
2. Gaya Analisis
Senang mempertimbangkan solusi yang kompleks berdasarkan data sebanyak mungkin yang dapat mereka kumpulkan.
3. Gaya Konseptual
Orang-orang yang cenderung
kearah gaya konseptual juga senag memperhatikan sejumlah besar
informasi. Mereka juga lebih berorientasi social daripada mereka yang
menyukai gaya analisis.
4. Gaya Perilaku
Gaya yang digunakan oleh manajer yang memiliki perhatian mendalam terhadap orang sebagai individu.
Semoga setelah mengetahui tahap pengambilan keputusan
ini, semakin banyak keputusan efektif lagi efisien dapat Anda buat di masa yang
akan datang. Selamat mencoba, karena hasil akhir yang berkualitas, dimulai
dengan implementasi yang berkualitas. Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar