Senin, 05 Desember 2011

Elastisitas Dari Barang Elektronik

              Dalam ilmu ekonomi, elastisitas adalah perbandingan perubahan proporsional dari sebuah variabel dengan perubahan variable lainnya. Dengan kata lain, elastisitas mengukur seberapa besar besar kepekaan atau reaksi konsumen terhadap perubahan harga.

              Penggunaan paling umum dari konsep elastisitas ini adalah untuk meramalkan apa yang akan terjadi jika harga barang/jasa dinaikkan. Pengetahuan mengenai seberapa dampak perubahan harga terhadap permintaan sangatlah penting. Bagi produsen, pengetahuan ini digunakan sebagai pedoman seberapa besar ia harus mengubah harga produknya. Hal ini sangat berkaitan dengan seberapa besar penerimaan penjualan yang akan ia peroleh. Sebagai contoh, anggaplah biaya produksi sebuah barang meningkat sehingga seorang produsen terpaksa menaikkan harga jual produknya. Seberapa besar konsumen bereaksi terhadap perubahan harga sangat penting bagi produsen. Tujuannya adalah agar dapat menentukan harga yang menguntungkan produsen.

               Berikut ini adalah faktor – faktor yang mempengaruhi besarnya elastisitas permintaan :
1. Ketersediaan barang substitusi
2. Proporsi pendapatan yang dibelanjakan untuk suatu barang
3. Kategori barang (kebutuhan pokok atau kebutuhan mewah)
4. Keragaman penggunaan barang

                Berikut ini adalah faktor – faktor yang mempengaruhi besarnya elastisitas penawaran :
1. Waktu yang dibutuhkan untuk berproduksi
2. Daya tahan barang
3. Mobilitas faktor produksi
4. Kemudahan produsen pendatang baru untuk memasuki pasar
                  
Koefisien Elastisitas Permintaan
                Perhitungan koefisien elastisitas permintaan dengan menggunakan metode mid point adalah sebagai berikut : Ed = % perubahan kuantitas diminta / % perubahan harga,
atau  
Keterangan :
ED = Elastisitas permintaan
Q2 = Kuantitas permintaan setelah perubahan
Q1 = Kuantitas permintaan awal
P2 = Harga setelah perubahan
P1 = Harga awal
              Dalam perhitungan koefisien elastisitas ini, angka minus tidak perlu ditulis karena kita telah mengetahui bahwa antara harga dan permintaan berslope negatif. Artinya, kenaikan harga akan menurunkan permintaan, dan sebaliknya (hukum permintaan).

Koefisien Elastisitas Penawaran
             Perhitungan koefisien elastisitas permintaan dengan menggunakan metode mid point adalah sebagai berikut : Es = % perubahan kuantitas penawaran / % perubahan harga,
atau
Keterangan :
ES = Elastisitas penawaran
Q2 = Kuantitas penawaran setelah perubahan
Q1 = Kuantitas penawaran awal
P2 = Harga setelah perubahan
P1 = Harga awal


Contoh : Apabila harga kabel naik dari $2 menjadi $2,2 dan jumlah pembelian turun dari 10 meter menjadi8 meter, maka elastsitas permintaan dihitung sebagai berikut :
 
Koefisien sebesar 2,32 menunjukkan bahwa perubahan harga sebesar 1 persen akan menimbulkan perubahan permintaan sebesar 2,32 %. Elastisitas permintaan memiliki hubungan negatif (arahnya berbalikan), yaitu ketika harga naik permintaan akan turun, vice versa. Karena koefisien >1 maka hal ini merupakan permintaan elastis. Maka kurvanya sebagai berikut :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar