PENGERTIAN
PCM merupakan
metode umum untuk mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital.
Dalam sistem digital, sinyal analog yang dikirimkan cukup dengan sampel-sampelnya saja.
Sinyal suara atau gambar yang masih berupa sinyal listrik analog diubah menjadi sinyal listrik digital melalui 4 tahap utama, yaitu : 1. Sampling
Dalam sistem digital, sinyal analog yang dikirimkan cukup dengan sampel-sampelnya saja.
Sinyal suara atau gambar yang masih berupa sinyal listrik analog diubah menjadi sinyal listrik digital melalui 4 tahap utama, yaitu : 1. Sampling
2. Kuantisasi
3. Coding
4. Multiplexing
Sampling
adalah : proses pengambilan sample atau contoh besaran sinyal analog pada titik
tertentu secara teratur dan berurutan.
Kuantisasi :
Proses menentukan segmen-segmen dari amplitudo sampling dalam level-level
kuantisasi. Amplitudo dari masing-masing sample dinyatakan dengan harga integer dari level
kuantisasi yang terdekat.
Coding :
proses mengubah (mengkodekan) besaran amplitudo sampling ke bentuk kode digital
biner.
Multiplexing
: dari banyak input menjadi satu output. Dengan fungsi untuk penghematan
transmisi menjadi dasar penyambungan digital.
PROSES PCM
Proses pada PCM ada 3, yaitu: sampling, kuantisasi, dan
coding.
Proses sampling
adalah proses pengambilan sample dari sinyal suara dengan lebar pita frekwensi
antara 300- 3400 Hz, di mana proses ini dikerjakan oleh modulator amplitudo.
Prinsip kerja dari sampling ini sama seperti pintu/gate/saklar, yang membuka
dan menutup dengan periode waktu yang tertentu dan kontinyu, yang mana membuka dan menutupnya pintu/gate/saklar ini
dikerjakan oleh suatu frekwensi, yang dikenal sebagai frekwensi sampling.
Proses
kuantisasi adalah proses pemberian harga terhadap
sinyal PAM(hasil penyamplingan) yang besar atau kecilnya disesuaikan dengan
harga tegangan pembanding terdekat. Setiap pulsa
akan diletakan kedalam suatu polaritas positif atau polaritas negatif. Setiap polaritas dibagi menjadi beberapa segment/sub
segment(interval)Kuantisasi ada 2 macam :
• Uniform (seragam) (Linear)
• Non-uniform (tidak seragam) (Non-linear)
Proses coding adalah mengubah sinyal PAM menjadi sinyal
digital (A – D Converter). Pada PCM-30 berlaku Hukum Companding-A :
a. Setiap pulsa PAM ditempatkan pada polaritas positif atau negatif; dan
ditandai dengan huruf “S”
• Untuk Polaritas Positif S = 1
• Untuk Polaritas Negatif S = 0
a. Setiap pulsa PAM ditempatkan pada polaritas positif atau negatif; dan
ditandai dengan huruf “S”
• Untuk Polaritas Positif S = 1
• Untuk Polaritas Negatif S = 0
b. Setiap polaritas dibagi menjadi 8 segment; segment ke
-0 s/d 7, dan
ditandai dengan huruf “ABC”.
ditandai dengan huruf “ABC”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar