Minggu, 06 Mei 2012

Pemecahan Masalah dan Pengambil Keputusan


         Pengambilan keputusan (desicion making) adalah melakukan penilaian dan menjatuhkan pilihan. Keputusan ini diambil setelah melalui beberapa perhitungan dan pertimbangan alternatif. Sebelum pilihan dijatuhkan, ada beberapa tahap yang mungkin akan dilalui oleh pembuat keputusan. Tahapan tersebut bisa saja meliputi identifikasi masalah utama, menyusn alternatif yang akan dipilih dan sampai pada pengambilan keputusan yang terbaik. Dengan demikian kita dapat menyimpulkan delapan tahap guna mengambil keputusan :
1. Mengenal Permasalahan
2. Definisikan Tujuan
3. Kumpulkan Data yang Relevan
4. Identifikasi alternative yang memungkinkan (feasible)
5. Seleksi kriteria untuk pertimbangan alternatif terbaik
6. Modelkan hubungan antara kriteria, data dan alternatif
7. Prediksi hasil dari semua alternatif
8. Pilih alternatif terbaik
  • Tipe-tipe Pengambilan Keputusan (Decision Making)
1. Keputusan terprogram (programmed decision)
        Keputusan yang dibuat untuk menangani situasi / masalah yang cukup sering terjadi, sehinnga pembuat keputusan dapat membuat aturan-aturan pembuatan keputusan untuk diterapkan di masa depan. Misalnya keputusan untuk memesan persediaan ketika persediaan berada pada level tertentu.

2. Keputusan tidak terprogram (nonprogrammed decision)
        Keputusan yang dibuat dalam menanggapi situasi yang unik, tidak familier dan tidak terstruktur serta menimbulkan konsekuensi-konsekuensi penting bagi organisasi.banyak keputusan tidak terprogram melibatkan perencanaan strategis, karena ketidakpastiannya begitu besar dan keputusan merupakan hal yang sangat kompleks.

3 Keputusan setengah terprogram
         Keputusan yang sebagian dapat deprogram, sebagian berulang-ulang dan rutin  dan sebagian tidak terstruktur. Keputusan ini bersifat rumit dan membutuhkan perhitungan-perhitungan serta analisis yang terperinci.
  • Gayadan Model  Pengambilan Keputusan
         Pendekatan-pendekatan yang digunakan seorang manajer untuk mengambil keputusan biasanya berupa salah satu dari 3 jenis ini, yaitu model klasik, model administrative atau model politik.
 
 1. Model Klasik
        Model klasik dalam pengambilan keputusan didasarkan pada asumsi ekonomi rasional dan keyakinan manajer tentang seperti apakah seharusnya keputusan yang ideal itu.

2. Model Administratif
        Model Aministratif merupakan sebuah model dalam pengambilan keputusan yang menggambarkan bagaimana manajer sebenarnya membuat keputusan dalam situasi yang dicirikan dengan keputusan yang tidak terprogram, ketidakpastian, dan ambiguitas.

3. Model Politik
        Model poltik ini sangat berguna dalam pengambilan keputusan yang tidak terprogram ketika situasi-situasinya tidak jelas, informasinya terbatas, dan adanya konflik antara manajer tentang tujuan yang akan dicapai atau tindakan apa yang akan dilakukan.

        Gaya pribadi pengambilan keputusan mengacu pada perbedaan di antara orang-orang yang berhubungan dengan cara mereka mengevaluasi masalah, mengembangkan alternatif-alternatif, dan membuat pilihan. Sebuah penelitian telah menemukan 4 (empat) gaya pengambilan keputusan. Gaya tersebut yaitu :

1. Gaya Direktif
        Digunakan oleh orang-orang yang lebih memilih solusi masalah yang sederhana dan jelas. Seseorang yang memilih gaya ini biasanya bersifat efisien dan rasional dan memilih untuk mengandalkan peraturan atau prosedur yang ada dalam mengambil keputusan.
2. Gaya Analisis
        Senang mempertimbangkan solusi yang kompleks berdasarkan data sebanyak mungkin yang dapat mereka kumpulkan.
3. Gaya Konseptual
        Orang-orang yang cenderung kearah gaya konseptual juga senag memperhatikan sejumlah besar informasi. Mereka juga lebih berorientasi social daripada mereka yang menyukai gaya analisis.
4. Gaya Perilaku
        Gaya yang digunakan oleh manajer yang memiliki perhatian mendalam terhadap orang sebagai individu.
 
Semoga setelah mengetahui tahap pengambilan keputusan ini, semakin banyak keputusan efektif lagi efisien dapat Anda buat di masa yang akan datang. Selamat mencoba, karena hasil akhir yang berkualitas, dimulai dengan implementasi yang berkualitas. Semoga bermanfaat.


Selasa, 01 Mei 2012

Perencanaan Strategis

          Perencanaan strategis adalah proses yang dilakukan suatu organisasi untuk menentukan strategi atau arahan, serta mengambil keputusan untuk mengalokasikan sumber dayanya (termasuk modal dan sumber daya manusia) untuk mencapai strategi ini. Berbagai teknik analisis bisnis dapat digunakan dalam proses ini, termasuk analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats), PEST (Political, Economic, Social, Technological), atau STEER (Socio-cultural, Technological, Economic, Ecological, Regulatory). Perencanaan Strategis ( Strategic Planning ) adalah sebuah alat manajemen yang digunakan untuk mengelola kondisi saat ini untuk melakukan proyeksi kondisi pada masa depan, sehingga rencana strategis adalah sebuah petunjuk yang dapat digunakan organisasi dari kondisi saat ini untuk mereka bekerja menuju 5 sampai 10 tahun ke depan.

Jenis-Jenis Perencanaan 
  • Dari segi waktu
1. Perencanaan jangka panjang, yang termasuk dalam perencanaan jangka panjang adalah rentang waktu sepuluh sampai tiga puluh tahun. 
2. Perencanaan jangka menengah, jangka menengah biasanya mempunyai jangka waktu antara lima sampai sepuluh tahun.
3. Perencanaan jangka pendek, yaitu perencanaan yang mempunyai jangka waktu antar satu tahun sampai lima tahun.

  •  Dari segi sifat
1. Perencanaan kuantitatif, yang termasuk perencaan kuantitatif adalah semua target dan sasaran dinyatakan dengan angka-angka.
2. Perencanaan kualitatif adalah perencanaaan yang ingin dicapai dinyatakan secara kualitas.

  • Dari segi luas wilayah
1. Perencanaan local, yaitu perencanaan yang disusun dan ditetapkan oleh lembaga-lembaga yang ada di daerah-daerah dengan sifat yang terbatas.
2. Perencanaan regional adalah perencanaan yang ditetapkan di tingkat propinsi.
3. Perencanaan nasional, adalah perencanaan di suatau Negara dan dijadikan dasar untuk perencanaan local dan regional.
4. Perencanaan internasional yaitu perencanaan oleh bebebrapa Negara yang melewati batas-batas suatu negara yang dilaksanakan melalui dari negara-negara tersebut.

Proses Penyusunan Perencanaan
 
1. Merumuskan Misi dan Tujuan
      Usaha sistematis formal untuk menggariskan wujud utama dari perusahaan, kebijakan -  kebijakan dan strategi untuk mencapai sasaran-sasaran dan wujud utama perusahaan yang bersangkutan. 
2. Memahami Keadaan Saat Ini
      Perencanaan menyangkut jangkauan masa depan dari keputusan-keputusan yang dibuat sekarang, untuk mengenal sistematis peluang dan ancaman dimasa mendatang. Dengan pilihan langkah-langkah yang tepat akan lebih menguntungkan perusahaan. Meliputi jangka pendek dan sampai jangka panjang.

3. Mempertimbangkan Faktor Pendukung dan Penghambat Tercapainya Tujuan 
     Segala kemudahan dan kemungkinan hambatan dalam usaha mencapai tujuan perlu sedini mungkin diidentifikasi, agar persiapan dapat dilakukan. Disatu pihak perusahaan dapat meraih kemudahan dan manfaat optimal dengan kesempatan yang tersedia.

4. Menyusun rencana Kegiatan untuk mencapai Tujuan
Tujuan dapat dicapai dengan beberapa cara, diantaranya adalah :
a. Menyusun berbagai alternatif kebijaksanaan dan tindakan-tindakan yang mungkin dapat dipilih.
b. Menilai dan membandingkan untung rugi setiap alternatif kegiatan kebijakan.
c. Memilih dan menetapkan suatu alternatif yang paling cocok dan baik diantara alternatif-alternatif lain.
 Efektifitas Perencanaan 
• Pengembangan diri dengan melakukan perencanaan yang efektif, maka seseorang akan mampu menyisakan waktu luang yang berharga untuk menyusun pengembangan diri guna peningkatan kinerjanya.
• Pekerjaan tuntas dan selesai tepat waktu sehingga pekerjaan tidak menumpuk, dan tidak mesti melakukan lembur guna menuntaskan pekerjaan.
• Pekerjaan dapat ditata dengan rapi, dan akan memudahkan proses mengorganisasikan dan mengendalikan pekerjaan lainnya.

Evolusi Teori Managemen

        Kata manajemen mungkin berasal dari Bahasa Italia (1561) maneggiare yang berarti "mengendalikan," terutamanya "mengendalikan kuda" yang berasal dari bahasa latin manus yang berati "tangan". Kata ini mendapat pengaruh dari bahasa Perancis manège yang berarti "kepemilikan kuda" (yang berasal dari Bahasa Inggris yang berarti seni mengendalikan kuda), dimana istilah Inggris ini juga berasal dari bahasa Italia. Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini dari Bahasa Inggris menjadi ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.
        
Sejarah
        Banyak kesulitan yang terjadi dalam melacak sejarah manajemen. Beberapa orang melihatnya (dengan definisi) sebagai konseptualisasi modern yang terlambat (dalam hal modernitas yang terlambat). dalam istilah tersebut manajemen tidak memiliki sejarah pra-modern, hanya merupakan pertanda. Beberapa orang lainnya, mendeteksi aktivitas mirip-manajemen di masa pra-modern akhir. beberapa penulis melacak perkembangan pemikiran manajemen pada pedagang-pedangan Sumeria dan pembangun piramid Mesir. Para pemilik budak selama berabad-abad menghadapi permasalahan eksploitasi/memotivasi budak yang bergantung namun terkadang suka melawan (memaksa otoritas), namun banyak perusahaan pra-industri, dengan skala mereka yang kecil, tidak merasa terdorong ungtuk menghadapi permasalahan manajemen secara sistematis. Namun, inovasi seperti penyebaran sistem angka Hindu-Arab (abad ke-5 hingga ke15) dan kodifikasi kesekretariatan entri-ganda (1494) menyediakan perangkat untuk penilaian, perencanaan dan kendali manajemen. Beberapa penulis melacak pengembangan manajemen sejauh perdagangan di Sumeria dan pembangunan piramid di Mesir.

Abad 19 
         Bidang pelajaran manajemen berkembang dari ekonomi dalam abad 19. Pelaku Ekonomi klasikAdam Smith dan John Stuart Mill memberikan teori teori pengaturan sumber daya| pengaturan sumber daya, produksi dan penetapan harga. Pada saat yang hampir bersamaan, penemu seperti Eli Whitney, James Watt, dan Matthew Boulton mengembangkan teknik produksi seperti Penetapan standar, prosedur kontrol kualitas, akuntansi biaya, penukaran bahan, dan perencanaan kerja. Seperti pada pertengahan abad 19, Robert Owen, Henry Poor, dan M. Laughlin dan lain-lain memperkenalkan elemen manusia dengan teori pelatihan, motivasi, struktur organisasi dan kontrol pengembangan pekerja. Pada akhir abad 19, Pelaku ekonomi marginal Alfred Marshall dan Leon Walras dan lainnya memperkenalkan lapisan baru yang kompleks ke teori manajemen. Pada 1900an manajer mencoba mengganti teori mereka secara keseleruhan berdasarkan sains.

Abad 20
        Teori pertama tentang manajemen yang lengkap muncul sekitar tahun 1920. Orang seperti Henry Fayol dan Alexander Church menjelaskan beberapa cabang dalam manajemen dan hubungan satu sama lain. Peter Drucker menulis salah satu buku paling awal tentang manajemen terapan: “Konsep Korporasi” (Concept of the Corporation), diterbitkan tahun 1946. Buku ini muncul atas ide Alfred Sloan (chairman dari General Motors) yang menugaskan penelitian tentang organisasi. H. Dodge, Ronald Fisher, dan Thorton C Fry memperkenalkan teknik statistika ke dalam manajemen. Pada tahun 1940an, Patrick Blackett mengkombinasikan teori statistika dengan teori mikroekonomi dan lahirlah ilmu riset operasi. Riset operasi, sering dikenal dengan “Sains Manajemen”, mencoba pendekatan sains untuk menyelesaikan masalah dalam manajemen, khususnya di bidang logistik dan operasi. Mendekati akhir abad 20, manajemen terdiri dari beberapa bidang terpisah, termasuk:
  • Manajemen sumber daya manusia
  • Manajemen operasi atau produksi
  • Manajemen strategi
  • Manajemen pemasaran
  • Manajemen keuangan
Manajemen Modern
       Perkembangan teori manajemen terus mengalami penyesuaian seiring tuntutan lingkungan organisasi yang berubah secara dinamis. Sehingga manajer dan organisasi harus menanggapi perbedaan-perbedaan tersebut melalui strategi manajerial memberi kesempatan terhadap perkembangan sejumlah bakat dan kemampuan anggota-anggota organisai. Landasan utama pendekatan ini adalah manajemen sebagai system dan manajemen dengan pendekatan kontingensi.
  • Pendekatan Sistem (System Approaches)
Pendekatan system dalam manajemen artinya memandang organisasi sebagai suatu satu kesatuan yang menyeluruh yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubngan dan sebagai bagian dari lingkungan eksternal yang lebih luas. Pada dasarnya system merupakan sub system-sub system yang saling berhubungan dan saling bergantung.
Manajemen memandang system sebagai system tertutup dan system terbuka. Manajemen system tertutup memusatkan pada hubungan-hubungan dan konsistensi internal (kesatuan perintah, rentang kendali, wewenang dan delegasi) sedangkan system terbuka mempertimbangkan pengaruh lingkungan, tetapi secara fungsional tidak menghubungkannya dengan konsep-konsep dan teknik-teknik manajemen yang mengarahkan ke pencapaian tujuan.

  • Pendekatan Kontingensi (Contingency Approaches)
Pendekatan ini memandanga bahwa tugas manajer adalah mengidentifikasikan teknik mana pada situasi tertentu, di bawah keadaan tertentu dan pada waktu tertentu akan membantu pencapaian tujuan manajemen. Perbedaan kondisi dan situasi membutuhkan aplikasi dan teknik manajemen yang berbeda, karena tidak ada teknik, prinsip dan konsep universal yang dapat diterapkan dalam seluruh kondisi. Pendekatan ini memasukkan variable-variabel lingkungan dalam analisanya, karena perbedaan kondisi lingkungan akan memerlukan aplikasi konsep dan teknik manajemen yang berbeda pula.

Selasa, 03 April 2012

Bekerja Sembari Menjaga Kesegaran Tubuh

          Kebugaran tubuh menjadi masalah bagi banyak orang, terutama mereka yang terlalu sibuk bekerja sehingga tidak sempat berolahraga. Kecuali, jika Anda berprofesi sebagai atlet atau instruktur kebugaran, kesempatan berolahraga memang sangat langka. Memang benar, Anda tidak dapat melakukan gerakan-gerakan aerobik di meja Anda, tetapi bukan berarti Anda tidak dapat melakukan apa-apa.
          Berikut ini adalah sejumlah tips yang dapat Anda lakukan untuk menggabungkan kegiatan kerja dengan latihan-latihan aerobik ringan. Langkah pertama, pikirkan bagaimana Anda mencapai kantor. Jika mengendarai kendaraan pribadi, Anda mungkin dapat memarkir kendaraan Anda sedikit lebih jauh, sehingga harus berjalan kaki beberapa ratus meter.
          Demikian pula di dalam kantor, jangan biarkan tubuh Anda menjadi malas, sehingga untuk turun satu lantai saja pun Anda harus menggunakan lift atau eskalator. Gunakanlah tangga sebanyak mungkain dan biasakan tubuh untuk aktif bergerak.
          Perhatikan dengan saksama gerakan-gerakan yang Anda lakukan selama bekerja. Mungkin selama ini Anda kurang sadar bahwa Anda telah melakukan gerakan-gerakan yang sama dalam waktu lama. Hal ini dapat mengakibatkan timbulnya cedera. Biasanya, gangguan ini dapat dihindari dengan jalan meregangkan otot secara berkala.
          Jika bekerja menggunakan komputer, pastikan bahwa Anda duduk pada posisi yang tegak dan nyaman. Jangan biarkan kaki sampai menjuntai, tetapi sebaiknya menjejak ke lantai. Selanjutnya, mengetik terus-menerus dapat mengakibatkan cedera pada pergelangan tangan Anda. Olek karena itu, selang beberapa menit sebaiknya Anda mengistirahatkan pergelangan tangan Anda. Mengepalkan tangan, lalu membuka lebar-lebar telapak tangan adalah cara termudah untuk meregangkan otot-otot di pergelangan tangan.
          Melakukan sesuatu bersama-sama memang lebih mudah ketimbang sendirian. Oleh karena itu, ajaklah teman atau pasangan Anda untuk melakukan latihan bersama. Jika dekat tempat kerja ada pusat kebugaran, Anda mungkin dapat meluangkan waktu sekitar setengah jam untuk melakukan latihan singkat. Jika pada waktu pagi hari waktunya terlalu sempit, Anda mungkin dapat meluangkan waktu sejenak sehabis bekerja pada sore hari.
          Istirahat siang? Jangan biarkan tubuh Anda hanya duduk di belakang meja kerja. Manfaatkan waktu yang terbatas itu untuk melemaskan otot-otot tubuh yang terasa kaku, menarik napas dalam-dalam, dan membiarkan tubuh melakukan relaksasi. 

Sumber: Kompas

Kamis, 15 Maret 2012

Pengaruh Lingkungan Terhadap Managemen

          Lingkungan organisasi adalah semua elemen di dalam maupun di luar organisasi yang dapat mempengaruhi sebagian atau keseluruhan suatu organisasi. Lingkungan dalam konteks organisasi ini bukan hanya merupakan lingkungan fisik, lingkungan organisasi merupakan elemen-elemen diluar organisasi yang mempengaruhi organisasi tetapi sulit dipengaruhi oleh organisasi. Elemen-elemen tersebut dapat dicontohkan seperti masyarakat, pemerintah, kebijakan dan peraturan pemerintah, kompetitor, dan lain-lain. Dalam melakukan aktivitasnya, setiap organisasi harus memperhatikan lingkungan yang ada di sekitarnya, dimana lingkungan tersebut juga bisa mempengaruhi baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kegiatan organisasi. 

          Sebuah organisasi yang efektif pada suatu lingkungan tertentu belum tentu efektif pada lingkungan yang berbeda. Inilah pentingnya kita mempelajari teori organisasi dan lingkungan organisasi. Emery & Trist membagi lingkungan organisasi menjadi 3, yaitu:         

1.  Lingkungan Placid
Yaitu lingkungan organisasi yang sifatnya sederhana (tidak banyak elemennya) dan tidak cepat berubah. Contoh lingkungan Placid yaitu lingkungan pada organisasi kelurahan di desa, dimana lingkungannya tidak terdapat banyak elemennya dan cenderung tidak mudah berubah. Kita dapat lihat dari masyarakat desa yang kebutuhannya cenderung tidak cepat berubah atau tidak banyak tuntutan seperti masyarakat di kota.
     
     2.  Lingkungan Disturbed Reactive
Yaitu lingkungan yang terdapat saingannya (kompetitor) dan yang bereaksi terhadap tindakan organisasi tersebut. Contoh lingkungan disturbed reactive ini adalah lingkungan pada perusahaan rokok, perusahaan provider telekomunikasi dan lainnya, dimana jika satu perusahaan melakukan promosi akan direaksi oleh yang lain. Dapat kita lihat ketika sebuah perusahaan provider telekomunikasi melakukan promosi berupa diskon tarif maka cenderung akan diikuti oleh provider lain dengan promosi-promosi lainnya.
     3.   Lingkungan Turbulent
Yaitu lingkungan yang kompleks (terdapat banyak elemenya) dan bersifat sangat dinamis atau cepat berubah. Contoh dari lingkungan turbulent ini adalah lingkungan pada perusahaan Konsultan, dimana lingkungannya terdapat banyak peraturan-peraturan, terdapat kebutuhan konsumennya yang berubah-ubah.
          Lingkungan organisasi terdiri dari lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Lingkungan internal adalah lingkungan yang secara langsung mempengaruhi aktivitas suatu organisasi yang berasal dari dalam organisasi itu sendiri meliputi karyawan/pegawai organisasi dalam, serta pimpinan manajer. Sedangkan lingkungan eksternal adalah lingkungan yang terkait dengan kegiatan operasional organisasi dan bagaimana kegiatan operasional ini dapat bertahan. Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan mikro dan lingkungan makro.

Lingkungan mikro adalah lingkungan yang  terkait langsung dengan kegiatan operasional organisasi, meliputi :
1. Pesaing (competitor) : organisasi lain yang memperebutkan sumber daya (terutama uang konsumen).
2. Pelanggan (customer) : siapapun yang membayar uang untuk memperoleh barang / jasa organisasi.
3. Pemasok (supplier) : organisasi yang menyediakan sumber daya bagi organisasi lain. Contoh : perusahaan sepatu bergantung dengan pemasok kulit, pemasok lem, pemasok benang, dll.
4. Pembuat aturan (regulators) : mengendalikan, mengatur dan mempengaruhi kebijakan dan praktek sebuah organisasi. Regulator bisa berasal dari pemerintah, atau dari lembaga/institusi. Misal : OPEC mengatur tentang aturan yang perlu dijalankan dalam perdagangan minyak dunia.
5. Partner strategis (strategic partner) : dua organisasi atau lebih yang bekerja sama dalam suatu joint venture/ kemitraan. Contoh : penjual baso berpartner dengan penjual teh botol, Mc Donalds berpartner dengan Disney (Mc Donalds menjual makanan dengan memberikan hadiah mainan anak-anak dari Disney).

Lingkungan makro adalah lingkungan yang tidak terkait secara langsung terhadap kegiatan operasional organisasi, meliputi:
1. Dimensi ekonomi : berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi, inflasi, tingkat bunga, pengangguran.
2. Dimensi teknologi : metode yang digunakan untuk mengubah sumber daya menjadi barang / jasa.
3. Dimensi sosial budaya : berkaitan dengan kebiasaan, adat, nilai, karakteristik demografi.
4. Dimensi politik hukum : berkaitan dengan peraturan pemerintah, hubungan antara bisnis dan pemerintah.
5. Dimensi internasional : meliputi keterlibatan bisnis dengan negara lain.

          Manajemen adalah ilmu, seni, dan proses perencanaan, perorganisasian, pengarahan, dan pengawasan sumber daya organisasi, yang dilaksanakan dengan orang-orang untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Manajemen yang baik akan menimbulkan pembinaan kerja sama akan serasi harmonis, saling menghormati-mencintai sehingga tujuan dari organisasi akan tercapai secara optimal, sehingga dapat dipahami bahwa :
1. Manajemen mempunyai tujuan yang ingin dicapai
2. Manajemen merupakan kolaborasi antara ilmu, proses, dan seni
3. Manajemen baru dapat diterapkan jika ada dua orang lebih melakukan kerja sama dengan suatu organisasi
4. Manajemen terdiri dari beberapa fungsi yaitu : perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengawasan
 
Selain itu menajemen pada dasarnya baru dapat diterapkan, jika :
1. Ada tujuan bersama dan kepentingan yang sama yang akan dicapai.
2. Ada kerja sama diantara sekelompok orang dalam ikaatan formal dan ikatan tata tertib yang baik.
3. Ada pembagian kerja, tugas dan tanggung jawab yang teratur
4. Ada organisasi untuk melakukan kerja sama 

            Lingkungan global  memiliki pengaruh yang sangat besar pada keberhasilan perusahaan. Dengan perubahan-perubahan yang saat ini terjadi dan makin meluasnya fenomena global, perusahaan menghadapi banyak tantangan yang tidak pernah diperkirakan sebelumnya. Kemampuan perusahaan untuk menerapkan atau mengubah strategi untuk mengkompensasi atau mengambil manfaat dari perubahan-perubahan akan menciptakan keberhasilan dan bahkan kelangsungan hidupnya. Dengan kata lain bagaimana perusahaan harus bersikap terhadap setiap perubahan yang ada agar tidak merugi.Sebagai contoh seorang wirausaha melaksnakan ekspor produknya ke beberapa negara di dunia mereka harus memperhatikan beberapa aspek sebagai berikut:

1. Produk-produk baru yang didistribusikan ke pasar oleh pesaing.
2. Perkembangan teknologi dan informasi.
3. Perkembangan teknologi barang substitusi.
4. Berbagai penemuan baru.
5. Adaptasi teknologi yang siap pakai.
6. Strategi perkembangan teknologi nasional.
7. Biaya peneitian dan pengembangan oleh perusahaan eaing atau perusahaan-perusahaan dalam satu industri.
8. Siklus hidup produk.
9. Terobosan-terobosan yang dapat meningkatkan produktivitas yang lebih baik di bidang input, pengolaahan dan pemasaran.
10. Berbagai ramalan pengembangan teknologi dimasa depan.

Rabu, 29 Februari 2012

I'm Only Sleeping

When I wake up early in the morning
Lift my head, I'm still yawning
When I'm in the middle of a dream
Stay in bed, float up stream

Please don't wake me, no don't shake me
Leave me where I am
I'm only sleeping

Everybody seems to think I'm lazy
I don't mind, I think they're crazy
Running everywhere at such a speed
Till they find, there's no need

Please don't spoil my day
I'm miles away
And after all
 I'm only sleeping

Keeping an eye on the world going by my window
Taking my time
Lying there and staring at the ceiling
Waiting for a sleepy feeling

Please don't spoil my day
I'm miles away
And after all
I'm only sleeping

Keeping an eye on the world going by my window
Taking my time

When I wake up early inthe morning
Lift my head, I'm still yawning
When I'm in the middle of a dream
Stay in bed, float up stream

Please don't wake me, no don't shake me
Leave me where I am
I'm only sleeping