1.1 Pengertian Video Streaming
Video Streaming adalah sebuah komunikasi yang dilakukan melalui broadcast akses
internet untuk menghasilkan sebuah gambar, video streaming bukan hal yang baru
bagi kita di tanah air (Indonesia), sejak munculnya 3G (Generasi ke Tiga) pada
sebuah telephone seluler video streaming bagaikan jamur bertumbuhan
dimana-mana, hingga kepelosok tanah air. Sebenarnya
penggunaan video streaming ini sudah lama kita lakukan, mungkin kita sudah lupa
dengan penggunaan kita pada Yahoo Messenger, Skype, YouTube, atau yang
sejenisnya.
Kemudahan
tersebut membuat kita semakin merasa dunia dalam genggaman, kita dapat melihat
televisi, kita dapat berkomunikasi dengan interaktif 3G atau melalui media
Gtalk, Yahoo Messenger, Skype, dan lainnya adalah sebuah manfaat dari sebuah
teknologi video streaming.
1.2 Cara Kerja Video Streaming
Mengalirkan sebuah data video dari suatu transmitter ke sebuah
atau beberapa komputer yang berfungsi sebagai receiver. Jadi receiver menerima
video tersebut secara real time dan receiver tidak dapat mengulang stream yang
didapatnya. Video streaming biasanya digunakan pada kelas virtual atau
konferensi video. Tapi tidak menutup kemungkinan juga video streaming dilakukan
untuk mentransmit suatu video clip ataupun film ke client yang menjadi
receiver.
2. VOIP
2.1 Pengertian VOIP
Voice Over Internet Protocol (VOIP) adalah Teknologi yang menjadikan media internet untuk
bisa melakukan komunikasi suara jarak jauh secara langsung. Sinyal suara
analog, seperti yang anda dengar ketika berkomunikasi di telepon diubah menjadi
data digital dan dikirimkan melalui jaringan berupa paket-paket data secara
real time.
Dalam
komunikasi VOIP, pemakai melakukan hubungan telepon melalui terminal yang
berupa PC atau telepon biasa. Dengan bertelepon menggunakan VoIP, banyak
keuntungan yang dapat diambil diantaranya adalah dari segi biaya jelas lebih
murah dari tarif telepon tradisional, karena jaringan IP bersifat global.
Sehingga untuk hubungan Internasionaldapat ditekan hingga 70%. Selain itu,
biaya maintenance dapat di tekan karena voicedan data networkterpisah, sehingga
IP Phone dapat di tambah, dipindah dan di ubah. Hal ini karena VoIP dapat
dipasang di sembarang ethernet dan IP address, tidak seperti telepon
konvensional yang harus mempunyai port tersendiri di Sentral atau PBX (Private Branch Exchange).
2.2 Cara Kerja VOIP
Teknologi yang memungkinkan percakapan
suara jarak jauh melalui media internet. Data suara diubah menjadi kode digital
dan dialirkan melalui jaringan yang mengirimkan paket-paket data, dan bukan
lewat sirkuit analog telepon biasa.
3. Video VOIP
3.1 Pengertian Video VOIP
Video profesional over IP sistem menggunakan beberapa codec video standar yang
ada untuk mengurangi materi program ke bitstream (misalnya, aliran transportasi
MPEG), dan kemudian menggunakan Internet Protocol (IP) jaringan untuk membawa
bahwa bitstream dikemas dalam aliran paket IP . Hal ini biasanya dilakukan
dengan menggunakan beberapa varian dari protokol RTP. Tercatat
video profesional melalui jaringan IP memiliki tantangan khusus dibandingkan
dengan sebagian besar lalu lintas IP non-waktu-kritis. Banyak masalah ini mirip
dengan yang ditemukan pada voice over IP, tetapi untuk tingkat yang lebih
tinggi dari persyaratan teknik. Secara khusus, ada kualitas yang sangat ketat
persyaratan layanan yang harus dipenuhi untuk digunakan dalam lingkungan siaran
profesional.
3.2 Cara Kerja VOIP
Video melalui solusi IP mencakup beberapa fitur berikut:
- IP-enabled set-top box dikendalikan oleh platform middleware yang duduk di headend.
- Untuk linear video IP MPEG, paket yang dikemas dalam IP untuk transmisi di jaringan. Video disampaikan melalui modem kabel sistem terminasi Cisco (CMTS), bukan quadrature amplitude modulasi (QAM).
- DOCSIS 3.0 teknologi memungkinkan layanan video maju dengan memberikan IP video interaktif ke rumah.
4.1 Pengertian Encoder
Encoder
adalah rangkaian yang memiliki fungsi berkebalikan dengan dekoder. Encoder
berfungsi sebagai rangakain untuk mengkodekan data input mejadi data bilangan
dengan format tertentu. Encoder dalam rangkaian digital adalah rangkaian
kombinasi gerbang digital yang memiliki input banyak dalam bentuk line input
dan memiliki output sedikit dalam format bilangan biner. Encoder akan
mengkodekan setiap jalur input yang aktif menjadi kode bilangan biner. Dalam
teori digital banyak ditemukan istilah encoder seperti “Desimal to BCD Encoder”
yang berarti rangkaian digital yang berfungsi untuk mengkodekan line input
dengan jumlah line input desimal (0-9) menjadi kode bilangan biner 4 bit BCD
(Binary Coded Decimal). Atau “8 line to 3 line encoder” yang berarti rangkaian
encoder dengan input 8 line dan output 3 line (3 bit BCD).
4.2 Cara Kerja Encoder
Mengubah sinyal seperti data atau bitstream ke dalam bentuk yang dapat diterima
untuk transmisi data atau penyimpanan data. Umumnya ini dilakukan melalui suatu
algoritma tertentu, terutama jika ada bagian yang berupa digital.
5. MPEG-2/MPEG-4
5.1 Pengertian MPEG-2/MPEG-4
MPEG-2
adalah penentuan untuk sekelompok koding dan kompresi untuk audio dan video, yang
disetujui oleh MPEG dan diterbitkan sebagai standar internasional ISO/IEC
13818. MPEG-2 biasanya digunakan untuk encode audio dan video untuk sinyal
broadcast, termasuk satelit broadcast langsung dan televisi kabel. MPEG-2
dengan beberapa modifikasi juga format coding yang digunakan dalam film DVD
komersial. Menggunakan MPEG2 perlu membayar biaya lisensi kepada pemegang paten
melalui MPEG Licensing Association.
5.2 Cara Kerja MPEG-2/MPEG-4
MPEG-2
sama dengan MPEG-1, tetapi juga menyediakan dukungan untuk interlaced video (
seperti pada siaran TV ) dan juga mendukung Transport Stream yang dibuat untuk
mentranfer video dan audio digital pada media dan digunakan untuk broadcasting.
Standard MPEG-2 saat ini telah ditingkat menjadi standard terbaru untuk
transmisi HDTV. Saat ini digunakan untuk SVCD, DVD dengan tingkat bit yang
dapat diubah dan memiliki kualitas gambar yang luar biasa. DV Video merupakan
subformat khusus dari MPEG-2 dengan tingkat bit yang tetap. Format ini sangat
cocok digunakan untuk video editing.
MPEG-4
berbasis MPEG-1 dan MPEG-2, tetapi ada tambahan fitur seperti dukungan VRML
untuk rendering 3D, files komposit berorientasi objek (termasuk audio, video
dan virtual reality modelling), dukungan untuk DRM dan berbagai macam
interaktivitas . Kontainer untuk kandungan MPEG-4 adalah MP4.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar