CATU
DAYA 5V
Di blog ini saya ingin berbagi pengalaman yang
pernah saya lakukan yaitu pembuatan catu
daya 5V. Dimulai dengan pengertian catu daya, alat-alat yang dibutuhkan,
proses pembuatan, dan mungkin ada sedikit cerita. Oke, saya mulai dari pengertian
catu daya.
Pengertian Catu Daya
Catu Daya adalah suatu sistem filter penyearah
(rectifier-filter) yang mengubah tegangan bolak-balik (AC) menjadi tegangan
searah (DC). Proses pengubahan dimulai dari penyearahan oleh diode, penghalusan
tegangan riak (Ripple Voltage Filter) dengan menggunakan kondensator dan
pengaturan oleh rangkaian regulator. Pengaturan meliputi pengubahan tingkat
tegangan atau arus.
|
|
||||||||||||||||||
|
|||||||||||||||||||
|
|
||||||||||||||||||
Gambar
1. Blok Diagram Catu Daya
Tiap–tiap bagian blok diagram tersebut memiliki
fungsinya masing-masing, yaitu:
1.
Input Tegangan AC
Pada bagian ini, tegangan AC dimasukkan
(dari PLN).
2.
Penurun Tegangan
Penurunan tegangan dilakukan karena catu
daya sederhana ini tidak
mungkin dapat menampung tegangan yang terlalu
besar. Komponen
yang biasa digunakan adalah Transformator (Dari 220V
ke 12V).
3.
Penyearah
Tegangan yang masuk melalui transformator
tidak akan stabil
sehingga perlu adanya penyearah. Komponen yang biasa digunakan
adalah Dioda Bridge (Disini 12V diubah ke 5V).
4.
Peregulasi
Peregulasi atau pengendali digunakan
sebagai pengaman tegangan jika
sewaktu-waktu mengalami gangguan. Komponen
yang biasa digunakan
adalah Kapasitor (yang berfungsi menyimpan
arus sementara).
5.
Output Tegangan DC
Tegangan AC yang dimasukkan akan berubah
menjadi tegangan DC.
Daftar Tabel Komponen Untuk 5V
NO
|
DAFTAR KOMPONEN
|
JUMLAH
|
1
|
Kabel
power
|
Seperlunya
|
2
|
Fuse
3A + Fuse Socket
|
1 Buah
|
3
|
Transformator
CT 3 Ampere
|
1 Buah
|
4
|
Papan
PCB
|
1 Buah
|
5
|
FeCl3
|
Seperlunya
|
6
|
Alat
bor
|
Seperlunya
|
7
|
Spidol
|
Seperlunya
|
8
|
Solder
dan Timah
|
Seperlunya
|
9
|
Tombol
ON/OFF
|
1 Buah
|
10
|
Multimeter
|
1 Buah
|
11
|
Dioda
Bridge 4 Ampere
|
1 Buah
|
12
|
Resistor
0.1 Ω/ 2 Watt
|
1 Buah
|
13
|
Resistor
100 Ω/ 2 Watt
|
1 Buah
|
14
|
Kapasitor
polar 4700 µF / 50V
|
2 Buah
|
15
|
Transistor
TIP2955 + heatsink
|
1 Buah
|
16
|
IC7805
+ heatsink
|
1 Buah
|
17
|
IC7905
+ heatsink
|
1 Buah
|
18
|
Kapasitor
10 µF / 35V
|
2 Buah
|
19
|
Fuse
2A + fuse socket
|
2 Buah
|
20
|
Resistor
270 Ω / 1 Watt
|
2 Buah
|
21
|
LED
Hijau 5mm
|
1 Buah
|
22
|
LED
Merah 5mm
|
1 Buah
|
23
|
Binding
House Merah
|
2 Buah
|
24
|
Binding
House Hitam
|
1 Buah
|
25
|
Spacer
2 cm
|
4 Buah
|
Proses Pembuatan
1. Menentukan skema rangkaian
2. Membuat layout (dengan cutting sticker/ membuat
jalur langsung di papan
PCB)
3. Tempelkan layout pada papan PCB.
4. Membuat jalur layout ke papan PCB dengan
menggunakan spidol permanen.
5. Masukkan FeCl3(ferit clorit) ke wadah dan
tuangkan air panas sampai
tembaganya hilang
(semakin panas air semakin cepat proses hilangnya
tembaga).
6. Melakukan pengeboran papan PCB sesuai letak
komponennya.
7. Menyusun dan menyolder komponen pada papan PCB
sesuai dengan layout.
8. Menguji rangkaian pada papan PCB dengan cara
mengukur tegangan output
menggunakan multimeter.
Saran
1. Dalam proses ETCHING, saya sarankan menggunakan
air yang panas dan
melakukan penebalan pada layout agar tembaga tidak terputus jalurnya.
2. Sediakan cadangan untuk komponen-komponen yang
digunakan.
3. Hati-hati dalam mensolder komponen, karena
mudah rusak dan gosong.
4. Hati-hati dalam mensolder kabel ke trafo,
pastikan orang yang mensolder
minimal bisa
sehingga tidak membuat trafo rusak dan harus diganti
berkali-kali.
5. Jika berkelompok jangan ada ego satu sama lain,
dan jangan ngegosip ketika
ada waktu
senggang, harus kompak jangan cuma solid dimulut saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar